EDUKASI GIZI DALAM JARINGAN (DARING) MENGENAI BAHAYA ANEMIA DAN PENCEGAHANNYA PADA REMAJA SAAT PANDEMI COVID-19

Lintang Purwara Dewanti, Laras Sitoayu, Vitria Melani, Nanda Aula Rumana, Vira Herliana Putri, Putri Ronitawati

Abstract


Abstract
The 2013 Riskesdas results stated that the prevalence of anemia in Indonesia reached  1.7%, 18.4% among adolescents aged 15-24 years, while the female group was 23.9%.  thereas in the 2018 Riskesdas results, there was an increase in the prevalence of anemia to 48.9% in the 15-24 and 25-34 years age group. The results of Kadarzi's longitudinal study found that the knowledge of adolescents as future adults, their knowledge of nutrition, especially anemia, was still low. In pandemic conditions, all junior high school learning activities are carried out online. So that the school's monitoring of the health of their students, especially adolescent girls, is reduced. This activity aims to provide online nutrition education to students of SMPN 220 Jakarta regarding the dangers of anemia and possible prevention. The activity took place through the WhatsApp group which was attended by 89 students. The use of social media in adolescents is increasing every day due to digital developments and innovations that support excellence of nutrition education process to increase studentknowledge. Besides, social media is one of the basic needs of today's youth. The pre and post-test results showed that there was an increase in students' knowledge by 22 points after attending education. This shows that digital literacy needs to be done frequently in adolescents.
Kata kunci : anemia, online nutrition education, adolescent girl.


Abstrak
Hasil Riskesdas tahun 2013 menyatakan bahwa prevalensi anemia di Indonesia mencapai 21,7%, pada remaja usia 15-24 tahun sebesar 18,4% adapun yang mendominasi adalah pada kelompok perempuan sebesar 23,9%. Sedangkan pada hasil Riskesdas tahun 2018, terjadi peningkatan prevalensi anemia menjadi 48,9% pada kelompok umur 15-24 tahun dan 25-34 tahun. Hasil studi longitudinal Kadarzi menemukan bahwa pengetahuan remaja sebagai orang dewasa masa depan pengetahuannya tentang gizi khususnya anemia masih rendah. Pada kondisi pandemi, seluruh kegiatan belajar mengajar sekolah menengah pertama (SMP) dilakukan secara daring/online. Sehingga pemantauan pihak sekolah terhadap kesehatan anak didiknya khususnya remaja putri menjadi berkurang. Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan edukasi gizi secara daring kepada siswa SMPN 220 Jakarta mengenai bahaya anemia serta pencegahan yang dapat dilakukan. Kegiatan berlangsung melalui WhatsApp group yang diikuti oleh 89 siswa. Penggunaan media sosial pada remaja yang semakin meningkat setiap harinya akibat adanya perkembangan dan inovasi digital mendukung kelancaran edukasi gizi untuk meningkatkan pengetahuan siswa. Selain itu, media sosial menjadi salah satu kebutuhan pokok remaja saat ini. Hasil pre dan post-test menunjukkan ada peningkatan pengetahuan siswa sebesar 22 poin setelah mengikuti edukasi. Hal ini menunjukkan literasi digital perlu sering dilakukan pada remaja.
Kata kunci: anemia, edukasi gizi daring, remaja putri.


Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

Agustina, E. E., Laksono, B., & Indriyanti, D. R. (2017). Determinan Risiko Kejadian Anemia pada Remaja Putri Berdasarkan Jenjang Pendidikan di Kabupaten Kebumen. Public Health Perspective

Journal, 2(1), 26–33.

Arisman. 2010. Gizi Dalam Daur Kehidupan. Jakarta:Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Efendy, I. (2016). Pengaruh Pemberian Pre-test dan Post-test terhadap Hasil Belajar Mata Diklat HDW.DEV.100.2.A Pada Siswa SMK Negeri 2 Lubuk Basung. Volt Jurnal Ilmia Pendidikan Teknik Elektro, 1(2), 81–88.

Fitriani, S. D., Umamah, R., Rosmana, D., Rahmat, M., & Eko Mulyo, G. P. (2019). Penyuluhan Anemia Gizi dengan Media Motion Video terhadap Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri. Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung, 11(1), 97-104. https://doi.org/10.34011/juriskesbdg.v11i1.686

Hasyim Adelina, 2016. Metode Penelitian Dan Pengembangan Di Sekolah. Yogyakarta : Media Akademi.

Kementerian Kesehatan, 2016. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 tentang Upaya Peningkatan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit, Departemen Kesehatan RI, Jakarta

Kiswari, Rukman. (2014). Hematologi dan Transfusi. Jakarta: Erlangga

Sahidillah, M.W; Miftahurrisqi, P. (2019). Whastapp Sebagai Media Literasi Digital Siswa. Varia Pendidikan, 31(1), 52–57.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Publisher:

University Press, Universitas Esa Unggul, Jakarta
Jl. Arjuna Utara No.9, RT.1/RW.2, Duri Kepa,
Kec. Kb. Jeruk, Kota Jakarta Barat,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11510

Email: semnaslppm@esaunggul.ac.id