PENINGKATAN PEMAHAMAN KADER TENTANG KEPATUHAN MINUM OBAT ANTIRETROVIRAL PADA PASIEN HIV-AIDS

Aprilita Rina Yanti Eff, Ade Heryana, Melova Amir

Abstract


Abstract
The high prevalence of HIV-AIDS in the Penjaringan sub-district, North Jakarta, is caused by the slum neighborhood where they live and are in a site that is at risk of contracting HIV-AIDS, particularly near prostitution locations. Despite interventions to reduce transmission, the incidence of HIV-AIDS remains increased in the region. The AIDS Commission has developed various models to overcome this problem, namely by forming AIDS Concerned Citizens (WPA). One of them is the WPA in the RW10 Penjaringan, North Jakarta, which was formed in collaboration with the North Jakarta KPA and the Putri Mandiri Foundation (YPM). The results of the initial survey of partners illustrate YPM is an active forum for marginalized women in North Jakarta to host former female sex workers aged over 40 who are infected with HIV. The coach finds it difficult to provide an understanding of HIV treatment and the importance of adherence to taking antiretroviral drugs. In this Community Service program, activities were accomplished to increase the capacity of outreach and mentoring which was carried out directly to 10 YPM cadres to socialize to OHDA the importance of compliance with taking anti-retrovirus drugs. Evaluation of the knowledge level of cadres was carried out by distributing questionnaires covering knowledge, attitudes, and adherence to antiretroviral drugs. The level of knowledge and attitudes of the cadres increased respectively by 41.9% and 42.4% after being given counseling.

Keywords: HIV-AID, Anti Retro Viral, Putri Mandiri Foundation

Abstrak
Tingginya prevalensi HIV-AIDS di kelurahan Penjaringan Jakarta Utara disebabkan oleh lingkungan tempat tinggal yang kumuh dan berada di lokasi yang berisiko tertular HIV-AIDS yaitu di dekat lokasi prostitusi. Meskipun sudah dilakukan intervensi untuk mengurangi penularan, namun angka kejadian HIV-AIDS tetap tinggi di wilayah ini. Komisi Penanggulangan AIDS telah membuat berbagai model untuk mengatasi masalah ini yaitu dengan membentuk Warga Peduli AIDS (WPA). Salah satunya adalah WPA di lingkungan RW10 Penjaringan Jakarta Utara yang dibentuk atas kerjasama KPA Jakarta Utara dengan Yayasan Putri Mandiri (YPM). Hasil survei awal terhadap mitra memberikan gambaran bahwa YPM sebagai wadah yang aktif mendampingi perempuan terpinggirkan di Jakarta Utara yang menampung mantan wanita pekerja sex berusia di atas 40 tahun yang terinfeksi HIV. Pembina merasa kesulitan dalam memberikan pemahaman mengenai pengobatan HIV dan pentingnya kepatuhan dalam meminum obat antiretrovirus. Pada program Pengabdian Masyarakat ini dilakukan kegiatan dalam upaya peningkatan kapasitas penjangkauan dan pendampingan yang dilakukan secara langsung kepada 10 orang kader YPM untuk mensosialisasikan kepada OHDA akan pentingnya kepatuhan mengkonsumsi obat Anti Retro Virus. Evaluasi tingkat pengetahuan kader LSM dilakukan melalui penyebaran kuisioner mencakup pengetahuan, sikap dan kepatuhan terhadap obat anti retrovirus. Tingkat pengetahuan dan sikap kader meningkat masing-masing sebesar 41,9% dan 42,4% setelah diberikan penyuluhan.

Kata kunci : HIV-AID, Anti Retro Viral, Yayasan Putri Mandiri


Full Text:

PDF

References


World Health Organization. Consolidated guideline on the use of antiretroviral drugs for treating and preventing HIV infection. 2nd ed. Geneva: World Health Organization; 2016. p.91-154.

World Health Organization. Guideline on when to start antiretroviral therapy and on pre-exposure prophylaxis for HIV. Geneva: World Health Organization; 2015. p.24-53.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman pengobatan antiretroviral. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2015.

Dybul M, FauciAS, Bartlett JG, Kaplan JE, Pau AK, et al. Panel on Clinical Practices for the Treatment of HIV. Guidelines for using antiretroviral agents among HIV-infected adults and adolescents. Recommendations of the panel on clinical practices for treatment of HIV. Ann Intern Med. 2002;137(5 Pt2):381-433.

Kurniawan F, Djauzi S, Yunihastuti E, Nugroho P. Faktor predictor kegagalan virologis pada pasien HIV yang mendapat terapi ARV lini pertama dengan kepatuhan berobat baik. JPDI. 2017;4(1):30–4.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Publisher:

University Press, Universitas Esa Unggul, Jakarta
Jl. Arjuna Utara No.9, RT.1/RW.2, Duri Kepa,
Kec. Kb. Jeruk, Kota Jakarta Barat,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11510

Email: semnaslppm@esaunggul.ac.id