PSIKOEDUKASI: MEMBANGUN KEPERCAYAAN DIRI DALAM BERKOMUNIKASI INTERPERSONAL
Abstract
Abstract
Humans are social creatures who need interaction with other people. This need can be met through effective interpersonal communication. Interpersonal communication is a verbal and nonverbal interaction between two (or more) interdependent people. In interpersonal communication, the sender of the message can convey the message directly and the recipient of the message can receive and respond directly. Individuals who are not confident in communicating will tend to avoid communication situations, and may experience other symptoms. The fear of communicating is known as communication apprehension, and an important determining factor is self-confidence. Individuals who have communication skills, high self-confidence, have low levels of anxiety and good interpersonal communication. The ability to communicate is a soft skill that can be developed through training or seminars. Through web seminars (webinars), psychoeducation is carried out in the context of community service. This psychoeducation discusses how to build self-confidence in interpersonal communication, in relation to how to manage anxiety in interpersonal communication. This psychoeducation or webinar uses the zoom application on October 8, 2020. The activity was attended by 62 participants without special criteria (general public). This activity lasts for about 60 minutes, with a lecture and question and answer method. Psychoeducation activities run smoothly, due to several supporting factors such as support, positive acceptance from the facilitator, namely LPPM Esa Unggul University and participants, as well as the enthusiasm of the participants. However, this psychoeducation also has obstacles, namely the signal factor from the internet network, and the environmental factor where the webinar is not conducive. A total of 32 participants stated that the material in this webinar was very useful.
Keywords : self confidence, interpersonal communication, anxiety
Abstrak
Manusia adalah makhluk sosial yang butuh interaksi dengan orang lain. Kebutuhan ini dapat dipenuhi melalui komunikasi interpersonal yang efektif. Komunikasi interpersonal adalah interaksi verbal dan nonverbal antara dua (atau lebih) orang yang saling bergantung. Dalam komunikasi interpersonal, pengirim pesan dapat menyampaikan pesan secara langsung dan penerima pesan dapat menerima serta menanggapi secara langsung. Individu yang tidak percaya diri dalam berkomunikasi, akan cenderung menghindari situasi komunikasi, dan dapat merasakan gejala lainnya. Ketakutan melakukan komunikasi disebut sebagai communication apprehension, dan faktor penting yang menentukan adalah kepercayaan diri. Individu yang memiliki keterampilan komunikasi, kepercayaan diri tinggi, maka tingkat kecemasannya rendah dan komunikasi interpersonalnya pun akan baik. Kemampuan berkomunikasi merupakan salah satu soft skill yang dapat dikembangkan melalui pelatihan atau seminar. Melalui web seminar (webinar), maka dilakukanlah psikoedukasi dalam rangka pengabdian kepada masyarakat. Psikoedukasi ini membahas mengenai cara membangun kepercayaan diri dalam berkomunikasi interpersonal, dalam kaitannya bagaimana mengelola kecemasan dalam berkomunikasi interpersonal. Psikoedukasi atau webinar ini menggunakan aplikasi zoom pada tanggal 8 Oktober 2020. Kegiatan diikuti oleh 62 orang peserta tanpa kriteria khusus (masyarakat umum). Kegiatan ini berlangsung sekitar 60 menit, dengan metode ceramah dan tanya jawab. Kegiatan psikoedukasi berjalan dengan lancar, dikarenakan beberapa faktor pendukung seperti dukungan, penerimaan positif dari pihak fasilitator yaitu LPPM Universitas Esa Unggul dan peserta, serta antusiasme peserta. Namun, psikoedukasi ini juga memiliki hambatan yaitu faktor sinyal dari jaringan internet, dan faktor lingkungan tempat pelaksanaan webinar yang kurang kondusif. Sebanyak 32 peserta menyatakan materi di webinar ini sangat bermanfaat.
Kata Kunci : percaya diri, komunikasi interpersonal, kecemasan
Full Text:
PDFReferences
DeVito, J. A. (2013). The interpersonal communication book (Thirtheenth Edition). New Jersey: Pearson Education.
Dewanti, A. R., Yusmansyah, & Widiastuti, R. (2014). Hubungan antara kepercayaan diri dalam berkomunikasi dengan komunikasi interpersonal. Alibkin: Jurnal BimbinganKonseling, 3(1). Diunduh dari http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/ALIB/article/view/3649/2300
Khoriroh, N. (2018). Pengaruh kepercayaan diri dan keterampilan berkomunikasi terhadap kemampuan public speaking mahasiswa Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. (Skripsi, Universitas Negeri Yogyakarta). Diunduh dari https://eprints.uny.ac.id/56244/1/08.%20SKRIPSI_Nahar%20Khoriroh_13802241044.pdf
Rachmi, E. & Khotimah, S. (2010). Reducing public communication apprehension by boosting self confidence on communication competence. Health Science Indonesia, 1(1). Diunduh dari https://media.neliti.com/media/publications/55862-ID-none.pdf
Rakhmat, J. (2018). Psikologi komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Ririn, Asmidir, & Marjohan. (2013). Hubungan antara keterampilan komunikasi dengan kecemasan berbicara di depan umum (Studi korelasional terhadap mahasiswa Jurusan Bimbingan dan Konseling FIP UNP angkatan 2011). Konselor: Jurnal Ilmiah Konseling, 2(1), 273 – 278. Diunduh dari http://ejournal.unp.ac.id/index.php/konselor/article/download/1203/1036
Siska, Sudardjo, Purnamaningsih, E.H. (2003). Kepercayaan diri dan kecemasan komunikasi interpersonal pada mahasiswa. Jurnal Psikologi, 2, 67 – 71. Diunduh dari https://jurnal.ugm.ac.id/jpsi/article/view/7025/6277
Wardani, D. S. K. (2012). Pengaruh pelatihan komunikasi efektif untuk meningkatkan efikasi diri mahasiswa. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Perkembangan, 1(2). Diunduh dari http://journal.unair.ac.id/filerPDF/110710233_3v.pdf
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Publisher:
University Press, Universitas Esa Unggul, Jakarta
Jl. Arjuna Utara No.9, RT.1/RW.2, Duri Kepa,
Kec. Kb. Jeruk, Kota Jakarta Barat,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11510