PENERAPAN MEDIA NYATA UNTUK MENGATASI KESALAHAN KONSEP IPA PADA MATERI GAYA DALAM AIR DI KELAS IV SDN 05 PAGI

Ayu Lestari, Harlinda Syofyan, Fitriya Handayani

Abstract


Dengan majunya perkembangan tekhnologi di abad ke-21 ini, maka miskonsepsi terhadap sebuah materi seharusnya telah terminimalisir, sebab perkembangan tekhnologi memungkinkan manusia mengakses apapun untuk dipelajari, namun ada banyak faktor terjadi miskonsepsi pada materi dalam kegiatan belajarmengajar. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis kesalahan dalam konsep IPA pada materi gaya dalam air dengan penerapan media nyata sebagai solusinya dan memberikan pemahaman lebih detail terhadap siswa yang terjebak dalam miskosepsi akibat kegiatan belajar mengajar yang apa adanya. Metode penelitian yang digunakan pre-experimental design dengan penjabaran secara deskriptif. Design penelitian yang diterapkan dalam penelitian ini adalah pretest-posttest design. Hasil dari penelitian ini adalah bahwasanya pembelajaran dengan media nyata sangat lah penting dan sangat membantu dalam meremidiasi pemahaman siswa-siswa, kesempatan siswa untuk melakukan eksperimen lebih dalam pun dapat menghantarkan siswa pada pengetahuan yang lebih luas. Kata Kunci: gaya dalam air, media nyata, kesalahan konsep

Full Text:

PDF

References


Abidin, Y., Mulyati, T., & Yunansah, H. (2015).

Pembelajaran Literasi: Strategi

Meningkatkan Kemampuan Literasi

Matematika, Sains, Membaca dan

Menulis. Jakarta: Bumi Aksara.

Alfira, Alyannida, & Syofyan, H. (2018).

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif

Tipe teams games tournament (TGT)

Terhadap Hasil Belajar IPA Daur

Kehidupan Hewan Siswa SD

Arsyad, A. (2014). Media Pembelajaran.

Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Azzarkasyi, M., Halim, A., & Ilyas, S. (2015).

Dampak Penggunaan Media Simulasi

PhET untuk Meminimalkan Kuantitas

Miskonsepsi Siswa pada Pembelajaran

Listrik Dinamis. Jurnal Pendidikan Sains

Indonesia, 3(1), 107–113.

Haris, V. (2012). Identifikasi Miskonsepsi

Materi Mekanika dengan Menggunakan

CRI (Certainty of Response Index).

Ta’dib, 16(1), 77–86.

https://doi.org/10.31958/jt.v16i1.240

Ifegbo, P. C. (2012). Strategies for Developing

Learning Skills in Primary Science in

Nigeria Schools. Journal of Educational

and Social Research, 2(8), 71.

https://doi.org/10.5901/jesr.2012.v2n8p71

Neta, C., Sahala, S., & Haratua, T. M. S. (2013).

Miskonsepsi Siswa Kelas Rangkap SDN

Sekadau pada Materi Sifat dan

Perubahan Wujud Benda. JPPK: Jurnal

Pendidikan Dan Pembelajaran, 2(10), 1–

https://doi.org/10.26418/jppk.v2i10.3725

Nurlailiyah, S., Winarto, H., & Sugiyanto.

(2014). Pengembangan Media

Pembelajaran Berbantuan Komputer

dengan Pendekatan Saintifik (Scientific

Approach) pada Pokok Bahasan Fluida

Statis untuk SMA. Jurnal Online

Universitas Negeri Malang, 2(1), 1–9.

Prasetyo, B., & Jannah, L. M. (2012). Metode

Penelitian Kuantitatif: Teori dan Aplikasi.

Jakarta: Rajawali Press.

Pratiwi, A., & Wasis. (2013). Pembelajaran

dengan Praktikum Sederhana untuk

Mereduksi Miskonsepsi Siswa pada

Materi Fluida Statis di Kelas XI SMA

Negeri 2 Tuban. IPF: Inovasi Pendidikan

Fisika, 2(3), 117–120.

https://doi.org/10.26740/ipf.v2n3.p%25p

Purba, J. P. (2012). Pemecahan Masalah dan

Penggunaan Strategi Pemecahan Masalah.

Jurnal Pendidikan Teknik Elektro, pp. 1–

Artikel P.J. Purba.

Qusthalani, Q., Halim, A., & Khaldun, I.

(2015). Dampak Penggunaan Metode

Pembelajaran Kerja Laboratorium

terhadap Pengurangan Miskonsepsi pada

Materi Suhu dan Kalor. Jurnal Pendidikan

Sains Indonesia, 3(1), 150–157.

Saputra, H., Halim, A., & Khaldun, I. (2013).

Upaya Mengatasi Miskonsepsi Siswa

melalui Model Pembelajaran Children

Learning in Science (CLIS) Berbasis

Simulasi Komputer pada Pokok Bahasan

Listrik Dinamis. Jurnal Pendidikan Sains

Indonesia, 1(1), 12–21.

Sumiati, E., Septian, D., & Faizah, F. (2018).

Pengembangan Modul Fisika Berbasis

Scientific Approach untuk Meningkatkan

Keterampilan Proses Sains Siswa. Jurnal

Pendidikan Fisika Dan Keilmuan (JPFK),

(2), 75–88.

https://doi.org/10.25273/jpfk.v4i2.2535

Suparno, P. (2005). Miskonsepsi dan Perubahan

Konsep dalam Pendidikan Fisika. Jakarta:

Grasindo.

Suparno, P. (2013). Miskonsepsi dan Perubahan

Konsep dalam Pendidikan Fisika. Jakarta:

Grasindo.

Susanto. (2013). Teori Belajar dan

Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:

PT Fajar Interpratama Mandiri.

Sutrisno, L., Kresnadi, H., & Kartono. (2007).

Pengembangan Pembelajaran IPA SD.

Jakarta: Dirjen Dikti Depdiknas.

Swandi, A., Hidayah, S. N., & Irsan, L. J.

(2014). Pengembangan Media

Pembelajaran Laboratorium Virtual untuk

Mengatasi Miskonsepsi pada Materi

Fisika Inti di SMAN 1 Binamu,

Jeneponto. Jurnal Fisika Indonesia,

(52), 20–24.

https://doi.org/10.22146/jfi.24399

Syahrul, D. A., & Setyarsih, W. (2015).

Identifikasi Miskonsepsi dan Penyebab

Miskonsepsi Siswa dengan Three-tier

Diagnostic Test pada Materi Dinamika

Rotasi. IPF: Inovasi Pendidikan Fisika,

(3), 67–70.

https://doi.org/10.26740/ipf.v4n3.p%25p

Syofyan, H., Susanto, R., Alam, M. B., Ratih,

R., Novayulianti, R., Lestari, T., …

Haikal, F. (2022). Pelatihan Multimedia

dalam Menunjang Pembelajaran Daring.

International Journal of Community

Service Learning, 5(4), 273–281.

https://doi.org/10.23887/ijcsl.v5i4.41361

Syofyan, H, MS, Zulela, & Sumantri, M. Syarif.

(2019). Pengembangan Awal Bahan Ajar

IPA Di Sekolah Dasar.

Syofyan, H, Vebryanti, & Rahmania, Yeni.

(2020). Pendekatan Keterampilan Proses

Dalam Pembelajaran IPA Mahasiswa

PGSD.

Utami, R., Djudin, T., & Arsyid, S. B. (2014).

Remediasi Miskonsepsi pada Fluida Statis

melalui Model Pembelajaran TGT

Berbantuan Mind Mapping di SMA.

JPPK: Jurnal Pendidikan Dan

Pembelajaran, 3(12), 1–12.

https://doi.org/10.26418/jppk.v3i12.8181

Zukhruf, K. D., Khaldun, I., & Ilyas, S. (2016).

Remediasi Miskonsepsi dengan

Menggunakan Media Pembelajaran

Interaktif pada Materi Fluida Statis. JPSI:

Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, 4(1),

–68


Refbacks

  • There are currently no refbacks.