PENERAPAN PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK MENGEMBANGKANKERJASAMA ANAK USIA DINI
Abstract
The research aims to develop the ability of cooperation in early childhood using the jigsaw type cooperative learning model. This is because the model, learning that is used daily, namely classically, shows that the ability to work together in children is still lacking and not optimal. The method used in this research is classroom action research (PTK) with the kemmis model which consists of four stages of research, namely planning, implementing, collecting data, and analyzing data. Before conducting the research, the researcher first carried out pre-research activities in the form of observation in children and interviews with the teacher. At the time of the pre-research activity, the ability to cooperate with children got an average score of 1.68 which is in the still developing category (MB). After doing the research in cycle 1st, 2nd the child's developmental abilities obtained an average score of 1.94, or an increase of 0.26 from the pre-research activities. Due to the covid-19 pandemic which has a very serious impact, especially in Indonesia, which causes learning to be carried out in their respective homes, cycle 2nd has not yet been carried out, but this research is supported by relevant research that has been carried out by other researchers.
Keyword: cooperative learning jigsaw type, collaboration
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan kerjasama pada anak usia dini menggunakan model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw. Hal ini disebabkan model, pembelajaran yang digunakan sehari-hari yaitu secara klasikal, terlihat kemampuan kerja sama pada anak masih sangat kurang dan belum optimal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan model kemmis yang terdiri dari empat tahapan penelitian yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengumpulan data, dan menganalisis data. Sebelum dilakukannya penelitian, peneliti terlebih dahulu melakukan kegiatan pra penelitian berupa observasi pada anak dan wawancara pada guru. Pada saat kegiatan pra penelitian kemampuan kerja sama pada anak mendapat skor rata-rata sebesar 1,68 yang dimana berada dalam kategori masih berkembang (MB). Setelah dilakukannya penelitian siklus 1, 2 kemampuan perkembangan anak memperoleh rata-rata skor sebesar 1,94, atau naik sebesar 0,26 dari kegiatan pra penelitian.Dikarenakan adanya pandemi covid-19 yang memiliki dampak sangat serius khususnya Indonesia yang menyebabkan pembelajaran dilakukan dirumah masing-masing, maka siklus 2 belum sempat terlaksana,namun berdasarkan peningkatan sekarang dan kriteria pencapaian antara prasiklus dengan siklus 1, dapat disimpulkan bahwacooperative learning tipe jigsaw berdampak signifikan terhadap peningkatan aspek kerjasama anak.
Kata Kunci: Cooperative learning tipe jigsaw, Kemampuan Kerja Sama
Full Text:
PDFReferences
Suharsimi, A. 2013. Prosedur Penelitian. Rineka Cipta. Jakarta.
Lwin, May, dkk. 2008. How to Multiply Your Child’s Intelegence. PT Indeks. Jakarta
Hurlock, E.B. 2013. Perkembangan Anak. Jilid 1 Edisi VI. Erlangga. Jakarta.
Isjoni. 2019. Pembelajaran Kooperatif. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini. (2011). Disiplin Pada Anak.Kementrian Pendidikan Nasional.
Artikel Jurnal
Haryani, R., Jaya,I., and Yulsyo,Y. 2019. Pembentukan Karakter Tanggung Jawab di Taman Kanak-Kanak Islam Budi Mulia Padang. Jurnal Ilmiah Potensial, 4(2): 105-114.
Fattah, M., Yamin, H.M. 2014. Efektivitas Model Kooperatif Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Teks Bahasa Arab Mahasiswa Peskan Stain Samarinda. Fenomena, 6(1) : 65-83.
Sadiman & Islamiyati. 2018. Stimulasi Psikososial oleh Orang Tua Terhadap Perkembangan Anak Usia 48-60 Bulan. Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai, 11(2): 65-70
Rohani & Isran. 2018. Manfaat Media Dalam Pembelajaran. AXIOM,VII(1) : 91-96
Refbacks
- There are currently no refbacks.