STRESS KERJA DARI PERSPEKTIF DEPARTEMEN, JABATAN, DAN STATUS TENAGA KERJA

Abstract

Stress merupakan tiga besar faktor masalah dalam kesehatan kerja, dimana stress dapat menyebabkan terjadinya tindakan tidak aman yang berdampak pada terjadinya kecelakaan di perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan analisis stress kerja dari sisi komponen departemen asal pekerja, status pekerja, dan jabatan. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif dengan desain studi crosssectional. Populasi pada penelitian ini adalah pekerja PT. XYZ sebanyak 38 orang dengan sampel penelitian ini menggunakan total sampling. Metode pengumpulan data menggunakan data primer dan data sekunder dari perusahaan, dimana data primer menggunakan kuesioner stress kerja yang dikutip dari permenaker no. 5 tahun 2018.  Hasil penelitian menggunakan statistik deskriptif ditemukan bahwa presentase tingkat stress pekerja PT. XYZ yang tertinggi berada pada tingkat sedang di semua dimensi stress dan ada beberapa dimensi yang terdapat presentase yang kecil untuk stress tingkat berat. Hasil tabulasi silang antara departemen dengan tingkat stress, didapatkan bahwa semua departemen memiliki presentase terbesar pada tingkat sedang, kecuali departemen operation di bagian ketaksanaan peran memiliki presentase paling tinggi di tingkat stress rendah. Kemudian hasil tabulasi silang antara jabatan dan stress kerja di dapatkan bahwa presentase terbesar stress pada level pengawas pada dimensi stress tanggung jawab dengan tingkat stress sedang, sementara hasil kuesioner staff ditemukan bahwa presentase terbesar tingkat stress sedang pada dimensi beban kualitatif dan pengembangan karir. Hasil tabulasi silang antara status pekerja dan stress kerja didapatkan bahwa pekerja tetap memiliki presentase paling tinggi stress tingkat sedang pada dimensi konflik peran dan pengembangan karir sementara pekerja kontrak memiliki presentase paling tinggi pada stress tingkat sedang pada dimensi konflik peran dan beban kualitatif

Kata Kunci: Stress, ketaksanaan peran, konflik peran, beban kuantitatif, beban kualitatif.