KETERKAITAN KEPERCAYAAN INTERPERSONAL DENGAN KETERBUKAAN DIRI PADA DEWASA AWAL (STUDI PADA PENGGUNA TINDER)
Abstract
Tinder merupakan salah satu aplikasi kencan online yang memiliki banyak pengguna di Indonesia. Melalui Tinder, individu dapat merasakan hal positif ataupun negatif selama menggunakan aplikasi tersebut untuk mencari teman kencan. Untuk menciptakan interaksi lebih yang mendalam terdapat faktor keterbukaan diri dari pengguna aplikasi Tinder. Tercapainya hasil yang baik oleh pengguna Tinder, terdapat proses komunikasi dan kepercayaan interpersonal yang menjadi bagian dari fenomena keterbukaan diri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat hubungan antara kepercayaan interpersonal dengan keterbukaan diri pada pengguna Tinder dewasa awal. Penelitian dilakukan dengan metode kuantitatif non eksperimental, dengan pengambilan sampel menggunakan nonprobability sampling teknik purposive sampling. Jumlah responden penelitian ini berjumlah 100 responden pengguna Tinder dewasa awal. Penyusunan alat ukur keterbukaan diri menggunakan teori dari Wheeles dan Grotz dengan jumlah 25 aitem dan reliabilitas (α) 0,864 Untuk penyusunan alat ukur kepercayaan interpersonal menggunakan teori dari Rotternberg dengan 17 aitem dan reliabilitas α 0,883. Berdasarkan hasil korelasi pearson product moment diketahui bahwa niali Sig. p=0,010 dan nilai koefisien korelasi sebesar 0,257 yang artinya terdapat hubungan signifikan dengan kekuatan rendah antara kepercayaan interpersonal dengan keterbukaan diri pada pengguna Tinder dewasa awal.
Kata Kunci: Kepercayaan Interpersonal, Keterbukaan Diri, Dewasa Awal, Aplikasi Tinder
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.