SERBA SERBI ORGAN REPRODUKSI SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KESEHATAN REMAJA PUTRI

Mira Asmirajanti, Ety Nurhayati, Widia Sari

Abstract


Abstrak
Remaja putri merupakan seorang individu yang sangat penting keberadaannya karena akan melahirkan individu-individu penerus bangsa. Banyak remaja putri mengalami masalah ketidaktahuan, kurangnya informasi dan edukasi seksual. Mereka merasa malu bertanya dan orang tua merasa tabu untuk membicarakan dan menginformasikan hal tersebut. Sehingga ditemukan permasalahan pada mitra adalah remaja putri merupakan usia yang sangat  rawan, dan ketidaktahuan serta kurangnya informasi tentang pendidikan seksual. Untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu dilakukan informasi dan edukasi serba-serbi organ reproduksi sebagai upaya peningkatan kesehatan remaja putri di Kota Jakarta dan Bandung. Solusi untuk pemasalahan tersebut adalah pemberian edukasi dan informasi dilakukan dengan menggunakan animasi motion grafik yang di upload melalui sosial media https://youtu.be/HR0D4HkUyOM. Kegiatan ini diikuti oleh 151 orang remaja putri. Hasil pemberian informasi dan edukasi yaitu 100% remaja putri memahami penjelasan yang diberikan. Pemberian informasi dan edukasi terkait organ reproduksi, kerugian dan dampak jika melakukan hubungan seks dan terjadi hamil di luar nikah harus diberikan secara berkala. Remaja putri harus diberikan pengetahuan tentang organ reproduksi. Selain itu, orang tua dan guru harus menjaga, memberikan pendidikan agama, pemantauan terkait tontonan; bacaan; teman, dan lingkungan pergaulan secara terus menerus agar menjadi individu yang berharga.


Kata kunci : serba serbi, organ reproduksi, kesehatan remaja.

Abstract

Teen girls are individuals whose existence is very important because they will give birth to
individuals next generation the nation. Many teen girls have problems because ignorance, lack of information and sexual education. They feel embarrassed to ask questions and parents feel taboo to talk about and inform about it. The problems found in community that teen girls are a very vulnerable age, and are ignorant and lack of information about sexual education. To overcome this problem, it is necessary to carry out information and education about organs as an effort to improve the health of teen girls in Jakarta and Bandung. The solution to this problem is to provide education and information by using motion graphics that are uploaded via social media https://youtu.be/HR0D4HkUyOM. The results provide information and education are 100% of teen girls understand the explanations given. Providing information and education regarding sexual organs, the harm and impact of having sexual intercourse outside of marriage must be provided regularly. Teen girls should be provided with knowledge about the reproducy organs. In addition, parents and teachers must maintain, provide religious education, supervision related to spectacle; readings; friends; and the social environment continuously in order to become valuable individuals.

Keywords: Sundries, Reproductive organs, Adolescent health


Full Text:

PDF

References


Daftar Pustaka

Alfadl, F., Prabowo, T., Istianah, U. (2019). Gambaran pengetahuan remaja putri tentang cara menjaga kebersihan organ reproduksi wanita di Dusun Mandungan Margoluwih Seyegan Sleman. Skripsi,

Poltekes Kemenkes Yogyakarta, 3–4.

Ayu, S. M., & Kurniawati, T. (2017). Hubungan Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Tentang Aborsi Dengan Sikap

Remaja Terhadap Aborsi Di Man 2 Kediri Jawa Timur. Unnes Journal of Public Health, 6(2), 97. https://doi.org/10.15294/ujph.v6i2.13736

Berman, A., Snyder, S., & Frandsen, G. (2016). Kozier and Erb’s fundamentals of nursing (K. Wilson (ed.); Tenth Edit). Pearson Education, Inc.

Byonanebye, J., Brazauskas, R., Tumwesigye, N., Young, S., May, T., & Cassidy, L. (2020). Geographic variation and risk factors for teenage pregnancy in Uganda. African Health Sciences, 20(4), 1898–1907. https://doi.org/10.4314/ahs.v20i4.48

Craven, R., Hirnle, C., & Jensen, S. (2013). Fundamentals of nursing : human health and function (C. Brandon (ed.); Seventh). Lippincott Williams & Wilkins.

Dhuangga, W. P., & Misrawati. (2001). Efektifitas pendidikan kesehatan tentang hygiene kewanitaan terhadap pengetahuan dan sikap remaja dalam menangani keputihan.

Iswarati. (2011). Pengetahuan dan sumber informasi kesehatan reproduksi remaja. Manajerial, 9, 1–16.

Krisna Dewi, D., & Lubis, D. (2012). Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Remaja Putri Tentang Kehamilan Usia Dini Di Kota Denpasar. Archive of Community Health, 1(1), 63–68.

Kurniasih, N., & Komariah, N. (2015). Peta Pencarian Informasi Kesehatan Reproduksi Remaja Kota Bandung Berdasarkan Jenis Kelamin, Latar Belakang Pendidikan, Status Sosial dan Ekonomi. Conference Paper, DOI: 10.13140/RG/2/2/30500.48006,

September 2015. https://doi.org/10.31227/osf.io/z7kuj

Panting, A. J., Abdullah, H., Roslan, S., & Ismail, I. A. (2019). Potential social risk factors for teenage pregnancy in sarawak.

Pertanika Journal of Social Sciences and Humanities, 27(1), 425–441.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Publisher:

University Press, Universitas Esa Unggul, Jakarta
Jl. Arjuna Utara No.9, RT.1/RW.2, Duri Kepa,
Kec. Kb. Jeruk, Kota Jakarta Barat,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11510

Email: semnaslppm@esaunggul.ac.id